FILSAFAT: Menganggap PLTN Sempurna Merupakan Cara Berpikir Syirik

November 27, 2011

TAMPAKNYA pemerintah tetap ngotot akan mendirikan PLTN dengan segudang argumentasi. Antara lain Indonesia punya cadangan uranium yang melimpah dan baru akan habis ribuan tahun lagi. Katanya lagi, teknologi PLTN terakhir cukup canggih dan dijamin aman. Katanya lagi, buktinya banyak PLTN di dunia yang puluhan tahun aman-aman saja. Masih katanya lagi, lokasi di Indonesia dipilih yang paling aman, jauh dari tsunami, gempa ataupun bencana alam lainnya. Bahkan ada yang ekstrim, mengatakan mereka yang tidak setuju PLTN adalah orang yang tidak mengerti PLTN, tidak memahami ilmu nuklir, goblok,tolol.dungu,pandir,bego dan semacamnya.

Membanggakan cadangan uranium

Ada yang bangga bahwa cadangan uranium Indonesia cukup untuk 1.000 tahun (dan untuk mengekploitasi dan mengeksploitasi pasti melibatkan tenaga asing) Mereka lupa bahwa cadangan angin, panas bumi, sinar matahari, gelombang laut dan energi alam lainnya yang bisa dimanfaatkan sebagai tenaga listrik mampu bertahan hingga kiamat. Toh, kalau uranium habis, akan memanfaatkan energi alam juga.

Dari sudut ilmu filsafat

Dari sudut ilmu filsafat, cara berpikir mereka berat sebelah. Bahkan hanya melihat PLTN dengan sebelah mata, sedangkan mata satunya lagi buta. Mereka hanya berpikir aman,aman dan pasti aman. Mereka menutup adanya kemungkinan lain. padahal, cara berpikir ilmuwan haruslah luas. Tidak sempit seperti katak dalam tempurung.

PLTN bisa aman bisa tidak aman

Dari sudut ilmu filsafat, PLTN memang bisa aman, namun dengan asumsi A, asumsi B, asumsi C. Dengan syarat A, syarat B dan syarat C. Namun ilmu filsafat juga melihat sisi tidak aman, yaitu adanya faktor X yang tidak terjangkau oleh otak manusia.

Kesempurnaan PLTN hanya bersifat sementara

PLTN adalah ciptaan manusia. Ilmu dan teknologi terus berkembang. Artinya, ilmu dan teknologi nuklir merupakan ilmu dan teknologi yang kesempurnaannya bersifat sementara. Apakah ada jaminan akan aman hingga kiamat Qubro? Tidak ada. Oleh karena itu segi tidak aman merupakan probabilitas yang sangat memungkinkan. Faktor tidak aman nilainya tidak mungkin 0 (nol).

Kesempurnaan Tuhan

Kesempurnaan Tuhan adalah kesempurnaan yang mutlak. Tuhan adalah Yang Maha Sempurna. Meskipun demikian, ciptaan-Nya berupa alam semesta yang sekarang ini, kesempurnannya sementara hingga kiamat Qubro nanti. Sedangkan ciptaan manusia lebih sementara lagi.

Mendewakan PLTN merupakan sikap syirik

Dengan demikian sikap yang menganggap PLTN aman 100% sama saja menyetarakan PLTN dengan Tuhan yang sempurna 100%. Dengan demikian sikap mendewa-dewakan keamanan PLTN merupakan sikap syirik karena menuhankan PLTN di samping Tuhan.

Sangat cukup banyak ilmuwan yang cara pandangnya sempit. Tidak mampu berpikir secara interdisipliner maupun multidisipliner. Cara berpikirnya sekuler, mengabaikan faktor X yang tak bisa terprediksikan otak manusia sejenius Albert Eistein sekalipun.

Kesimpulan:

1.PLTN aman karena berdasarkan asumsi A,B,C (rasional)

2.PLTN tidak aman karena faktor X yang tidak terjangkau otak manusia (termasuk otak Anda).

3.Hanya ciptaan Tuhan yang sempurna.

4.Kesempurnaan ciptaan manusia hanya bersifat sementara.

5. Menganggap PLTN sempurna merupakan cara berpikir syirik

 

Hariyanto Imadha

Facebooker/Blogger